Pada
tulisan kali ini, kita akan mengingat kembali pelajaran kita dulu, yakni
tentang sifat-sifat wudhu.
1.
Niat
Niat cukup di dalam hati. Sebagaimana yang telah
kami tulis sebelumnya. Lihat di sini
2.
Basmalah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
(yang artinya):
“Tidak ada wudhu bagi oraang yang tidak menyebut
Nama Allah (membaca basmalah).” (HR. Abu Dawud).
Ada beberapa ikhtilaf mengenai bacaan basmalah
sebelum wudhu. Akan tetapi hal-hal di bawah ini insya Allah sudah mewakili dari
ikhtilaf tersebut:
a. Jika
sudah tahu tentang bacaan basmalah sebelum wudhu, namun ia sengaja tidak
membacanya, maka wudhunya tidak sah.
b. Jika
ia tidak membaca basmalah karena lupa, ia lupa di tengah-tengah wudhunya, maka
ia lebih baik mengulangi.
c. Jika
ia lupa tidak membaca basmalah karena lupa, ia lupa di akhir wudhu, maka ia
tidak perlu mengulangi wudhunya, dan wudhunya sah.
3.
Membasuh kedua telapak tangan dengan
menyela-nyela jarinya.
4.
Istinsyaq, Istinsyar, madhmadhah, dan
disunnahkan bersiwak.
a. Istinsyaq
: memasukkan air ke dalam hidung
b. Istinsyar
: mengeluarkan air dari hidung
c. Madhmadhah
: kumur-kumur, dan mengeluarkan airnya dengan dihentakkan
5.
Membasuh muka tiga kali
6.
Membasuh kedua tangan sampai siku. Tangan
kanan tiga kali, setelah itu tangan kiri tiga kali.
7.
Mengusap kepala (sekali), dari depan ke
belakang dan diusap ke depan lagi (dari tempat tumbuhnya rambut depan sampai
belakang). Apabila memakai imamah/sorban, maka boleh mengusap sorbannya. Serta mengusap
telinga.
Sebagian pendapat mengatakan diperbolehkannya
mengusap sebagian kepala (kepala bagian depan), namun hal yang seperti ini
tidak sesuai dengan sunnnah.
8.
Membasuh kaki sampai mata kaki, kanan
tiga kali, dilanjutkan kiri tiga kali.
9.
Do’a
10. Tertib
(berturut-turut)
Wallahu
a’lam.
__Memori.
Mata pelajaran Fiqih Ikhtilaf kelas XI (sebelas) MA Al-Mu’min Muhammadiyah
Tembarak Temanggung tahun pelajaran 2008/2009. Ustadz : Agus Efendi.__
Tidak ada komentar:
Posting Komentar