Dinginnya Neraka


Oleh: Ja’far Shodiq, Alumni Ponpes Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung

Saat kita masih menjadi santri TPA, jika mendengar ustadz/ustadzah menerangkan tentang neraka, maka gambaran dalam benak kita bahwa neraka adalah sebuah tempat yang disediakan bagi para pendurhaka dan pendosa. Sebuah tempat yang teramat sangat panas, dipenuhi dengan api yang membara dan seseorang tidak akan bisa menahan sakit dan pedihnya siksa di dalamnya.
Tapi tahukah pembaca, bahwa selain panas di neraka juga ada rasa dingin? Dingin siksa, bukan dingin nikmat.

Beberapa Kesalahan Ketika Shalat Berjamaah

Beberapa kesalahan yang dilakukan ketika melaksanakan shalat berjamaah. Diantaranya adalah:
1. Seorang makmum mendahului gerakan imam
Dijadikannya imam dalam shalat berjamaah adalah untuk diikuti, maka makmum tidak dibenarkan untuk mendahului gerakan imam.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya disebutkan:

Sebab-Sebab Tidak Diterimanya Amal


Oleh : Ja’far Shodiq (Alumni Ponpes Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung)

Setiap muslim pasti berharap agar amal-amal yang telah mereka kerjakan akan diterima oleh Allah SWT. Namun ada amalan-amalan yang tidak diterima oleh Allah SWT, atau amalan-amalan yang sebenarnya diterima, akan tetapi karena kita melakukan hal tertentu, menjadikan amalan itu tidak diterima di sisi-Nya.
Diantara sebab-sebab amal ibadah yang kita kerjakan tidak diterima oleh Allah SWT adalah :

Maklumat Muhammadiyah

PENETAPAN AWAL RAMADHAN, IDUL FITRI DAN IDUL ADHA
Penetapan ini berdasarkan ilmu hisab. Meski ada beberapa ikhtilaf mengenai cara penentuan hilal, apakah dengan hisab ataukah dengan ru'yatul hilal, namun alangkah indahnya kita menghargai perbedaan pendapat tersebut. Yang pasti kita berusaha mengamalkan Islam ini dengan tidak bertaqlid buta, semoga..
wallahu yahdina ila aqwamissabil,, wallahu a'lam.
Silahkan download di sini

Prinsip-Prinsip Aqidah

PRINSIP-PRINSIP AL AQIDAH  AL SHAHIHAH
Ahlus Sunnah wa Al Jama’ah
diambil dari sini

 
Pendahuluan           

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ  [المائدة/54]
لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِيْنَ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ وَلاَ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَهُمْ عَلَى ذَلِكَ
Dikeluarkan oleh  Imam Al Bukhari 4/ 3641, 7460, dan Imam Muslim 5/ juz : 13, hal: 65-67, pada syarah Imam Nawawi.

Seruan Rasulullah


قام رسول الله صلّى الله عليه وسلّم حين أنزل الله عزّ وجلّ (وأنذر عشيرتك لأقربين) قال : يا معشر قريش - أو كلمة نحوها – اشتروا أنفسكم، لا أغني عنكم من الله شيئا. يا بني عبد مناف لا أغني عنكم من الله شيئا. يا عبّاس بن عبد المطلّب لا أغني عنك من الله شيئا. ويا صفيّة عمّة رسول الله لا أغني عنك من الله شيئا. ويا فاطمة بنت محمّد سليني ما شئت من مالي لا أغني عنك من الله شيئا
Artinya:
Tatkala Allah menurunkan ayat, “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (QS. Asy-Syu’ara : 214), Rasulullah pun berdiri dan berseru,

Ikhtilaful Ummah


فإنّه من يعش منكم بعدي فسيرى اختلافا كثيرا، فعليكم بسنّتي وسنّة الخلفاء المهديّين الراشدين، تمسّكوا بها وعضّوا عليها بالنواجذ، وإيّاكم ومحدثات الأمور فإنّ كلّ محدثة بدعة وكلّ بدعة ضلالة

“Barangsiapa yang berumur panjang setelah aku wafat, niscaya ia akan menemui banyak perselisihan. Maka hendaklah kalian