Oleh: Ja’far
Shodiq, Alumni Ponpes Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung
Saat kita masih
menjadi santri TPA, jika mendengar ustadz/ustadzah menerangkan tentang neraka,
maka gambaran dalam benak kita bahwa neraka
adalah sebuah tempat yang disediakan bagi para pendurhaka dan pendosa. Sebuah
tempat yang teramat sangat panas, dipenuhi dengan api yang membara dan
seseorang tidak akan bisa menahan sakit dan pedihnya siksa di dalamnya.
Tapi tahukah
pembaca, bahwa selain panas di neraka juga
ada rasa dingin? Dingin siksa, bukan dingin nikmat.